android history

by - 03.56

Guys, apa kabar. 
Kiranya sekarang sudah banyak yang 
mendengar tentang 
android dan boomingnya. Dalam 
tulisan iseng ini, saya mau 
berbagi cerita tentang awal mulanya 
android kenapa bisa 
muncul, sudah sampai mana dan mau 
kemana. Tulisan ini 
sebagian pernah saya ceritakan 
sebagai bagian presentasi 
dalam gathering id-android yg entah ke 
berapa kali, dan 
sedikit dalam peluncuran Dell Streak. 
Kiranya bermanfaat buat android lover 
dan gadgeteer 
lainnya, untuk melihat semangat yang 
dikandung android di 
dalamnya. 

Suatu ketika Google, raksasa search 
engine, membeli 
Android inc, yang dipimpin Andy 
Rubin. Setelah dibeli, Google 
mengangkat Andy Rubin sebagai Vice 
President of 
Engineering urusan android, google 
menyadari, Andy Rubin 
yang berkutat di android adalah orang 
yang paling mengerti 
tentang android, orang ini tetap harus 
memimpin. 
(Bandingkan dengan kisah Steve Jobs 
di Apple inc, dia yang 
membuat apple, dia memberi rohnya, 
saat membesarkan 
Apple, eh dia bisa disingkirkan dari 
Apple sampai harus 
membuat Next computer, dan akhirnya 
kembali ke Apple 
menghasilkan kejayaan) 
Saat itu digelar meeting, untuk 
mendengarkan visi dan misi 
dari Android yang dibawakan oleh 
Andy Rubin. Hadir disana 
adalah VP Engineering google, Vic 
Gundotra. Ketika meeting 
baru mulai dan Andy siap 
memaparkan apa itu android, Vic 
langsung menyela dengan skeptis, 
dengan pertanyaan: 
"Andy, apa dunia ini benar masih 
butuh mobile operating 
system lain?" 
Usaha google adalah di mesin pencari 
dan iklan, dan mesin 
pencari google 
sudah ada disetiap smartphone. Saat 
itu di dunia sudah ada 
banyak operating system, ada 
Windows Mobile, ada 
Blackberry, ada Symbian , dan ada 
rajanya smartphone, 
Apple dengan iPhone or iOS nya, 
belum lagi operating system 
kecil lain. Dan Andy menjelaskan 
demikian, ada 2 point utama 
kenapa android harus dibuat. 
Point pertama. 
Saat ini kita sedang kritis, dan butuh 
sebuah operating 
system yang free dan terbuka (open 
source) supaya setiap 
developer bisa bebas berinovasi di 
setiap level di dalamnya. 
Dengan cara ini para pembuat handset 
atau vendor bisa 
membuat handset sesuai 
keinginannya, boleh layar 2", 3" 
atau 4". Boleh pakai keyboard, boleh 
tidak., boleh ada kamera 
depan atau tidak.. Dan nanti semua 
operator bisa ikut 
bergabung bersama sesuai 
kemampuan mereka, boleh 2G, 
3G, 4G, LTE, Wimax, boleh CDMA boleh 
GSM dll. 
Akhirnya nanti adalah konsumen yang 
diuntungkan, mereka 
bisa menentukan sendiri handset 
smartphone android mana 
yang terbaik menurut mereka, sesuai 
kebutuhan, 
kemampuan dan operator yang 
menjadi pilihan mereka. 
Dan begitulah dasar dari android yang 
ada sekarang, dalam 
usia masuk 2 tahun, android ada di 
berbagai merk, ada yg 
murah , ada yang mahal, ada yg layar 2 
inch, 3" , 4" bahkan 
5" dan 7", ada yang kecepatan 
prosesornya 300Mhz, ada 
yang 1Ghz, dan ada yang lebih dari itu , 
ada yang 
berkeyboard, 
ada yang berlayar sentuh kapasitif, 
resistif, berkamera 
depan, berkamera 
3MP, 5MP, 8MP dll, juga dengan 
berbagai dukungan 
operator berbeda-beda, android fit di 
dalamnya. 
Point ke 2. Andy menambahkan point 
ke 2. Karena kini google 
adalah raksasa IT, google punya 
kemampuan. Kalau google 
diam saja, maka dunia akan 
menghadapi Draconian Future 
--(draconian future mengacu kepada 
jaman Yunani ketika 
seorang bernama Draco menjadi 
pengatur hukum disana, 
dimana pelanggaran kecil saja 
mendapat hukuman yang 
berat)--- masa depan yang "sulit" 
dimana nanti di depan 
hanya 
akan ada: 
1 Orang 
1 Perusahaan 
1 Operating System 
dan 1 Operator saja yang bisa jadi 
pilihan konsumen. That's 
the future we don't want. (dan 
sekarang yg baca bertanya- 
tanya siapa yang dimaksud oleh Andy 
Rubin sebagai 1 
penguasa? , kuncinya adalah tahun 
1984 :-)) 
Pembicaraan ditutup dengan kata2 ini: 
Jadi jika kita adalah orang yang 
percaya akan: 
Keterbukaan, 
percaya akan 
Pilihan dan percaya akan Inovasi yang 
bisa dilakukan semua 
orang Selamat datang di Android! 
Semangat ini yang 
membawa Android terus berevolusi 
sampai sekarang, maka 
dalam 1,5 tahun kehadiran android, 
sudah dipercaya oleh: 
59 Operator 
48 Negara 
21 OEM 
100 ribu aplikasi 
200ribu android baru diaktivasi setiap 
hari. 
Data sekarang sepertinya jauh lebih 
banyak, data ini kira2 
ada di bulan Juni-Juli 2010. 
Sekarang, pada hari ini 21 Oktober 
2010, android genap 
berumur 2 tahun. Dalam umur yang 
sangat muda, kita 
merasakah euforia nya merangsek 
semua aspek, silahkan 
buka semua grafik yang ada tentang 
android, semua 
menyatakan gerakan yang menaik, 
setiap hari berita-berita 
gadgets diisi oleh android, setiap 
beberapa hari android model 
baru di launching. Semua aspek , 
semua level konsumen 
hampir bisa menggunakan android 
sebagai pilihannya, mau 
yang murah dikepala 1 juta ada, mau 
yang tercanggih dan 
cepat ada, mau yang level mid ada, 
mau cdma, mau gsm, mau 
yang bisa hsdpa, mau yang 4G, semua 
ada. 
Sebuah gerakan keterbukaan dan 
gratis (open source dan 
free) , membuat pandangan tentang 
sesuatu yang gratis 
biasanya tidak bagus, dijungkir 
balikkan. Lihat aplikasi2 dari 
google yang gratis tanpa harus bayar, 
we can say itu adalah 
aplikasi2 terbaik dibanding yang harus 
berbayar sekalipun. 
Lihat mereka yang cepat tanggap dan 
langsung berani 
menaiki perahu keterbukaan ini, 
misalnya Motorola, ketika 
diambang keterpurukan ketika tidak 
mampu bersaing dengan 
merk2 lain dalam hal inovasi, langsung 
menanjak bahkan 
memperoleh anugerah best 
smartphone 2009, dan sekarang 
adalah merk yang sangat berinovasi 
dengan android nya di 
banyak level. Dengan berani boss 
Motorola 
berkata :"kedepan motorola hanya 
akan membuat 
smartphone android :-) " Lihat HTC, 
sama2 langsung berani 
percaya kepada google dan menjadi 
partner terbaik, 
sekarang namanya bersinar di dunia 
sebagai pembuat 
smartphone kelas atas dan 
membukukan keuntungan naik 
60% dalam setahun. 
Samsung melakukan gebrakan, 
mengusung android dan 
langsung berani fight dengan sang 
raksasa iPhone, 
sekarang SGS terjual jutaan dalam 
waktu singkat, ada di 
banyak negara, dengan variasi type 
dan diusung operator 
kelas atas. Nokia , terlena dengan 
keberhasilannya yang 
panjang, lupa dan lambat berinovasi, 
sekarang sulit 
mengejar 2 raksasa , android dan 
iPhone. Hanya bisa 
mengejek ketika ditanya kenapa tidak 
ikut segera masuk ke 
kapal android, " hanya seperti anak 
kecil yang kencing dalam 
celana waktu musim dingin, untuk 
merasakan kehangatan 
sesaat" begitu kira2 komentar CEO 
Nokia, dan kini proyek 
meego nya masih harus berjuang 
keras membuktikan diri 
untuk bersaing dengan raksasa 
android dan iphone yang 
terus berlari berkejaran, setelah 
langkahnya membuat 
segala macam OVI untuk menyaingi 
rival penggerusnya 
BlackBerry kandas. Blackberry 
menyadari, dia sangat hebat 
di sosialita dan server, tapi untuk 
menggapai level emas 
smartphone terbaik masih harus 
digapai lebih keras, ketika 
usahanya berevolusi di blackberry OS 
6 , BB Torch masih 
dianggap belum selevel duo raksasa. 
Ini seperti dalam 
sekolah SMA, biasanya ada seorang 
murid yang menjadi 
idola, ganteng, ramah tamah, banyak 
teman dan disukai 
banyak orang juga terkenal disekolah. 
Tapi nanti yang 
namanya ada dihalaman khusus di 
buku tahunan, dan 
terpajang namanya di dinding hall of 
fame sekolah adalah 
bukan yang terganteng dan banyak 
teman, tapi selalu : 
lulusan terbaik. Dan calon lulusan 
terbaik itu adalah android 
dan iPhone. Itulah fakta yang berbicara 
dalam 2 tahun ini, 
tentang keterbukaan, pilihan dan 
inovasi. Dan sekarang 
dipuncak pertarungan hanya ada 2 
raksasa, android dan 
iPhone. (entahlah windows phone 7 
akan jadi raksasa yg lain 
atau tetap akan ada 2 raksasa) 
Mari saya bercerita sedikit tentang 
pengalaman saya 
dengan android, mengapa saya 
tergila2 dengan nya. Dulu 
tahun 2009 saya pernah bercerita 
tentang why i left 
blackberry and move on to android, 
ketika saya memutuskan 
berganti "kendaraan" dari bb ke 
android, padahal saat itu BB 
sedang ada di puncak, dan android 
baru nongol sebagai 
handset model ke 2 yang ada di 
pasaran. Sekarang sudah 
ada 100 bahkan lebih model handset 
android. 
Saat itu android belum sehebat 
sekarang, sama seperti saya 
mengenang ketika 
pertama mencoba iPhone 2G, saat itu 
iPhone juga belum 
sehebat sekarang. Akhir tahun 2009 
google mengumumkan 
merelease the Nexus One, lompatan 
android pertama 
dengan spek tinggi yang melampaui 
spek iPhone 3Gs 
sekalipun, membuat oom Steve Jobs 
ngambek dengan 
mengatakan " kita tidak masuk ke 
bisnis mesin pencari, 
kenapa sekarang google masuk 
bersaing ke bisnis kita di 
smartphone!" ( I Love Steve Jobs, kisah 
hidupnya, visinya, 
speechnya luar biasa dan saya 
mengamini dia memang 
pantas menjadi icon yang membawa 
perubahaan besar bagi 
teknologi dunia). 
Saya pernah bercerita juga tentang ini 
(di ketika google 
bermain cantik) bahwa ternyata 
dugaan oom Steve salah, 
google bermaksud lain ketika membuat 
Nexus One, dan 
hasilnya nyata, google hanya 
mendorong lebih jauh vendor2 
lain untuk mengayuh lebih cepat, 
makanya dalam tahun 
2010 ini perkembangan smartphone 
menjadi luar biasa 
cepat, speed tinggi, layar makin cantik, 
user interface 
makih hebat dll 
Baru keluar yang terhebat, sebentar 
kemudian ada yang 
lebih hebat. Beberapa orang 
mengatakan : cape, baru beli 
yg terbaik rasanya sudah ada yang 
lebih baik lagi. Apple 
fanboy mengatakan, lebih baik apple, 
inovasinya jelas, 
setahun sekali, beli sekarang , tahun 
depan baru ganti 
lagi:-) 
Android fanboy mengatakan, we want 
more! Let's release 
the new one with more power, more 
innovation now! Jangan 
tunda2 :-) 
Sekitar bulan januari-februari lalu saya 
menjadi 
(kemungkinan) angkatan pertama yang 
memiliki nexus one, 
sekarang usianya menuju 1 tahun, 
betapa dalam 
perjalanan memilikinya saya 
menyaksikan perkembangan 
yang cepat. Juni 2010, kita mencoba OS 
android baru yang 
namanya Froyo 2.2, dan speed tiba2 
naik menjadi 2,5 x lebih 
cepat. Entah sudah berapa puluh 
macam custom rom saya 
coba, hasil pengembangan otak2 encer 
dari luar dan dalam 
negeri yang menjukkan bakat 
talentanya. Entah sudah 
berapa ribu aplikasi saya coba dalam 
waktu yang singkat. 
Saya ingat ketika anak saya minta 
handphone nya diganti 
dari sebuah windows mobile yg 
berantakan ketika jatuh dari 
motor. Dia memilih iPhone, dan 
semenjak itu menjadi apple 
fanboy, cita2 nya 1, menabung untuk 
membeli iPhone 
terbaru dan sebuah Mac. 
Dalam waktu singkat dia sudah jago 
ngehack iPhone, 
terampil jailbreak, sehingga 
memudahkan pekerjaan saya, 
pulang tinggal kasih iPhone customer 
ke tangan dia, besok 
bangun sudah selesai di jailbreak dan 
diisi aplikasi sampai 
penuh:-) 
Waktu dia iseng nyoba2 nexus saya dia 
berkata: tidak 
sebagus dan selancar iPhone, saya 
iyakan. Saya senang 
isengi dia ketika ada satu aplikasi 
menarik, saya perlihatkan, 
dan besoknya dia berkutat akan cari 
lawannya di iPhone. Ini 
proses belajar buat dia dan saya untuk 
melihat lebih terbuka 
kemajuan dua raksasa. Keluhannya 
tentang iPhone kadang 
hanya masalah menjadi berat ketika 
terlalu banyak di hack, 
mendahului masanya bikin iPhone bisa 
multitasking, bisa 
dikelompokkan dll, dan kadang dia 
harus mulai dari awal lagi 
ketika akhirnya iPhone nya ngehang 
berkepanjangan. Dan 
lama2 dia mengeluh menantikan 
iPhone 4 yg tidak nongol2 , 
kata dia bosan mau diapain lagi iPhone 
yang sekarang :-) 
Saya jadi mengerti kenapa Oom Steve 
sebel dengan 
jailbreakers, it makes iPhone tidak 
menunjukkan karisma 
flawlesly nya lagi. 
Disatu sisi saya melihat apple fanboys 
yang jago jailbreak 
rindu yang namanya inovasi segera, 
menambahkan apa yang 
dirasa kurang disana, yang kalau 
ditunggu harap2 cemas 
apakah akan dimasukkan dalam edisi 
iPhone berikutnya 
tahun depan. Oom Steve Jobs adalah 
orang yang 
perfectionist, jangan berharap akan 
masuk ranah wimax 
atau LTE, sebelum wimax dan LTE 
menjadi umum dan terlihat 
jalan baik. (saat iphone 2g keluar, 
dunia lagi test koneksi 
3G) 
Android berbeda, dia menurut saya 
seperti Star Trek, " to 
boldly go where no one has gone 
before..." makanya segera 
ada HTC Evo 4, samsung epic dan ada 
desire Z. 
One day saya pulang bawa iPhone 4, 
anak saya begitu 
senang, langsung dia test, segala 
macam dia install 
termasuk film2 hasil convert nya. Ketika 
duduk bersama 
saya bilang ayo kita lihat siapa lebih 
snappy sekarang, 
pertama kita coba scroll, betapa kaget 
dia melihat, dulu 
sama iPhone 3G aja kalah snappy itu 
nexus, sekarang nexus 
yang sama bisa lebih snappy dari 
iPhone 4:-) 
Dia tidak percaya , dibilangnya saya 
ganti sama handset 
android baru, setelah mencoba sendiri 
dia percaya itu nexus 
saya yang lama. Besoknya dia 
mengembalikan iPhone 4 nya, 
saya tanya kenapa, dia bilang dia tidak 
tertarik lagi, hanya 
mendapat gambar yang lebih bagus 
saja tidak ada yg bisa 
dioprek lebih jauh... tidak jauh beda 
sama iPhone nya yang 
lama. (saya rasa dia mengoprek terlalu 
jauh, sehingga apa 
yang ada sekarang di iPhone4 dulu 
sudah dirasakannya 
walau tidak sehebat pengalaman 
aslinya) 
Pada cerita diatas saya bukan meledek 
iPhone jelek, nope 
sama sekali tidak, iPhone 4 sangat 
bagus. Beberapa kali 
saya tergoda untuk memakainya, tapi 
user experience nya 
belum nempel buat saya, seperti baju 
yang keren, tapi tidak 
membuat saya merasa nyaman. 
Caranya mengolah email, notification, 
dan ketergantungan 
yang tidak henti kepada iTunes not fit 
for me walau aplikasi2 
nya luar biasa hebat. Butuh 1 tahun 
dari iPhone 2G ke 3G 
untuk menikmati forwarding sms, dan 
copy paste, butuh 1 
tahun untuk ke 3Gs untuk bisa punya 
kompas dan autofokus 
camera, dan butuh 1 tahun lagi untuk 
bisa multitasking di 
iPhone 4. 
Setiap bulan semenjak memakai 
Nexus, saya mengalami 
seolah2 selalu memiliki handset baru, 
dulu bisanya hanya ini, 
sekarang bisa itu, dulu speed saya 
hanya segini, sekarang 
saya bisa melewati barriernya:-) 
Menurut saya ini adalah 
hasil dari keterbukaan dan inovasi 
setiap level yang boleh 
dilakukan semua orang. Saya sekarang 
sangat nyaman 
dengan Nexus one yang sangat cepat 
dan snappy, dan sudah 
tidak sabar menantikan inovasi di 
Gingerbread, android 3.0! 
Keterbukaan bukan disukai semua 
orang, seperti baru saja 
Oom Steve dalam wawancara dengan 
macworld menyinggung 
masalah fragmentasi di android dan 
masalah keterbukaan 
android dibanding dengan 
ketertutupan apple. 
Oom SJ menyinggung masalah android 
market, akan ada 
market dari bestbuy, dari amazon, dari 
verizon , vodafone 
dan dari google sendiri, (belum lagi 
market2 lokal) , dikatakan 
ini akan membuat developer bingung. 
(setiap cerita oom 
steve selalu bawa developers, bahwa 
apple adalah yang 
terbaik yang mengayomi developers, 
disatu sisi ini 
menunjukkan pengakuan bahwa 
iphone menjadi hebat 
karena inovasi dan dukungan 
developer? :-)) 
Sebelumnya masalah ini pernah 
dibawa menjadi pertanyaan 
ke google, why google membiarkan 
ada "toko" aplikasi lain 
selain android market? Tidakkah 
membuat google rugi? 
Pertama google bercerita , bahwa 
komitmen mereka 
terhadap keterbukaan (open source) 
jelas, bolehnya dibuat 
toko aplikasi lain sah sah saja, ini 
dianggap memperkaya 
keterbukaan tersebut, developer boleh 
memilih mana yang 
fit buat mereka, sama dengan cerita 
diatas konsumen 
android boleh pilih type android mana 
dan operator mana 
yang dianggap paling fit buat mereka. 
Google tidak berbisnis 
jualan aplikasi, Oom Steve iya di 
appsore nya. 
Tidak ada kerugian buat google ada 
toko aplikasi yg hasil 
penjualannya tidak masuk ke kas 
google, karena itu bukan 
core bisnis google, core bisnis google 
di iklan :-) Dengan 
banyaknya android, sekarang 
pertumbuhan hit iklan di 
android naik 5x lipat. Ini seperti 
memberi petani lahan 
gratis, ujung2 nya menang pilkada :-) 
Kalau ada appstore lain di iphone 
tentu ini mengurangi 
pendapatan oom Steve secara 
signifikan, karena jualan 
lagu dan aplikasi disana sumbangan 
buat apple sangat- 
sangat besar. Kalau saya jadi Oom 
Steve, memang itu 
langkah logis paling cengli, harus bisa 
monopoli:-) 
Masalah opensource android bukan 
hanya diuji di toko 
aplikasi, beberapa handset android 
keluar dengan mesin 
pencari bukan google, melainkan Bing 
dari microsoft atau 
Yahoo search. 
Google diminta komentarnya, menurut 
pandangan orang2 
itu memang kurang ajar, sudah jelas2 
android punya google 
dan anda ganti mesin pencarinya 
dengan yg lain. Google 
dengan tenang hanya menjawab, 
"kalau kami melarang 
mesin pencari lain, bukankah itu 
mencederai semangat open 
source?" Makanya dengan free anda 
bisa mencari aplikasi 
pencari lain di market android, 
diantaranya Bing dan Yahoo 
search... :-) but kita2 tahu siapa yang 
bisa diandalkan. 
(kalau waktu itu gosip iPhone baru 
akan memakai Bing 
sebagai mesin pencari pengganti 
google menjadi kenyataan, 
bagaimana rasanya memiliki sebuah 
iPhone? I thing you'll miss something 
big :-) 
Di android ada banyak aplikasi untuk 
sebuah browser, xscope, 
dolphine HD, Opera, Fennec (firefox), 
skyfire dll... apa yang 
menurut kita lebih nyaman atau lebih 
baik silahkan dipakai 
bersama chrome lite bawaan android 
bahkan 
menggantikannya. 
Butuh berapa generasi iPhone sampai 
opera dijinkan ada 
sebagai pendamping safari browser? 
Fragmentasi diangkat besar2 oleh Oom 
Steve kemarin itu, 
sebagai masalah besar di android, 
salah satu contohnya 
bahwa butuh 100 lebih macam aplikasi 
Tweet deck (oom SJ 
keseleo menyebutnya TwitterDeck) 
untuk fit di 244 macam 
handset android (sekarang kita tahu 
ada 244 macam 
handset android, how fast, juni lalu di 
Google IO baru around 
60-80 macam). Tapi ternyata besoknya 
dijawab oleh boss 
TweetDeck bahwa hanya ada 2 orang 
yang ngurusin aplikasi 
tweetdeck untuk android, 
menunjukkan fragmentasi hanya 
masalah kecil. Fragmentasi saya lihat 
terjadi kalau vendor 
lambat mengikuti arus, misal sony 
ericsson yang dari awal 
bikin handset di bulan Juni x10, 
dilanjutkan x10 mini, mini 
pro, dan sampai sekarang yang 
terbaru x8 tetap pakai donut 
1.6 didalamnya, maka akan mengalami 
aplikasi2 baru tidak 
bisa jalan di handsetnya ketika 
developer membuatnya 
untuk OS yang lebih maju. 
Kemungkinan dengan ini google 
mengajari ayo maju-maju, 
kalau nanti tidak inovasi kamu dilibas 
yang lain. 
Jadi ketika mau ikut keberhasilan 
didalam perahu android, 
selain menghasilkan handset yang 
layak jual, vendor juga 
harus ikut mendayung, kalau tidak 
tertinggal dan dilupakan. 
Benar ada masalah fragmentasi di 
android, tapi no big deals 
seperti diceritakan diatas. Apakah 
masalah ini tidak ada di 
iPhone? Dengan rajinnya sekarang 
iPhone berperang 
dengan lock jailbreak, setiap beberapa 
saat ada upgrade, 
4.0, 4.01. 4.02, 4.1 dan mau 4.2 . Kalau 
kita rajin 
mendownloadnya bayangkan berapa 
giga habis untuk OS ini, 
karena iphone OS nya sudah 
menyentuh 500-600 Mega:-) 
Dan tidak semua aplikasi yang tadinya 
jalan di OS yang satu 
akan jalan di OS mendatang :-) 
Oom Steve , senang dengan angka2, 
penjualan iPhone 
sekian juta, mengalahkan RIM dll 
(walau kemudian dibantah 
oleh RIM juga), jangan suka tergiur 
dengan angka2. Look at Nokia, terlalu asik dengan angka2
penjualannya sampai 
lupa berinovasi, dan a little too late 
sekarang untuk 
mengejar perahu iPhone dan android 
yg asik ngebut. Walau 
tahun 2012 symbian akan tetap nomer 
1 dalam hal jumlah, 
tapi tidak lagi ada gengsi memakainya. 
Jangan nanti suatu saat speech oom 
Steve yang 
memberikan banyak inspirasi hanya 
tinggal angka2... 
Kalau oom Steve berhenti berinovasi, 
saya takut android 
juga berhenti, coz no one to fight for :-) 
Keep Open Source 
Keep open for choices 
Keep Innovation 
Senang kamu hadir menjadi 
penyeimbang, so we don't face a 
draconian future.


sumber : http://luckysebastian.gadtorade.com/

You May Also Like

0 komentar