Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk
mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan
di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap
suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan
suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan
yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di
dalam masyarakat.
Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu
dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan
masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh ke
depan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi
mereka merumuskannya secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat
dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek. Pemuda zaman dahulu juga
aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Contohnya saja, sejarah telah mencatat
kiprah-kiprah pemuda Indonesia dalam memerdekakan Negara ini. Bung Tomo, Bung
Hatta, Ir. Soekarno, Sutan Syahrir, dan lain-lain rela mengorbankan harta,
bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk kepentingan bersama, yaitu kemerdekaan
Indonesia.
Sedangkan pemuda zaman sekarang, masih terkesan acuh terhadap
masalah-masalah sosial di lingkungannya. Pemuda-pemuda saat ini telah
terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan
remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih
terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru malah
disalahgunakan. Tidak jarang kaum-kaum muda saat ini yang menggunakan internet
untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seorang pemuda, seperti membuka
situs-situs porno dan sebagainya.