Hari ini pun tiba, hari yang sangat kami nantikan. Setelah empat setengah tahun berjuang, hari ini pun tiba.
Ya "berjuang", mungkin kata ini terkesan terlalu berlebihan bagi sebagian kalian, tapi tidak buat kita. Mayoritas kita ini adalah karyawan sebuah perusahaan yang menghabiskan pagi hingga sore di pekerjaan yang sangat melelahkan. Selepas itu, kami mengikuti kelas perkuliahan hingga larut. Tak pernah terpikir kata libur di benak kami, karena bagi kami, hari libur adalah saat yang tepat untuk mengerjakan tugas-tugas kami yang menumpuk.
Sebagian dari kami sudah berkeluarga, memiliki anak istri. Mengatur waktu dan keuangan dengan penghasilan seadana bukanlah suatu hal yang mudah. Terkadang kami harus berhenti mengerjakan tugas karena anak kami menangis, terkadang kami harus berada di pilihan antara membeli susu atau membayar SPP.
Hal itu bertambah kian berat buat ku dan istri yang merupakan mahasiswa pada kampus yang sama, tingkat yang sama, dan kelas yang sama. Terkadang kami harus menitipkan anak saat ada urusan di kampus, terkadang kami pula harus membawa anak kami ke kampus. What a wonderful!
Sebagian dari kami berasal dari keluarga sederhana, yang untuk membayar biaya kuliah harus mengorbankan keringat, bahkan darah. Bekerja banting tulang, bekerja tak kenal lelah. Memikirkan tugas kampus di sela bekerja, memikirkan alasan yang tepat untuk izin tidak masuk kerja karena harus mengejar dosen pembimbing, dsb.
Di saat kawan-kawan yang lain bersenang-senang dengan "gaji" mereka, sebagian dari kami berhemat.
Di saat kawan-kawan yang lain travelling, kami menghabiskan waktu libur di antara tumpukan tugas.
Di saat kawan-kawan yang lain terlelap dalam istirahat setelah lelah bekerja, kami datang ke kampus untuk belajar.
Alhamdulillah, kini semua telah usai. Semua telah kami lewati dengan sebaik-baiknya.
Hari ini kami tertawa bahagia.
Hari ini kami bercanda.
Hari ini kami bersuka ria.
Hari ini kami bisa!
Hari ini kami buktikan kepada kalian, sang penghujat.
Kata-kata yang dulu kalian lontarkan, diantaranya :
"Udah kerja, ngapain pake kuliah segala"
"Pagi kerja malem kuliah, paling putus tengah jalan"
"Ngapain kuliah buang-buang duit, mendingan kayak gue beli motor keren"
"Lagi kuliah terus nikah, bisa juga kagak lu ngaturnya. Paling yang ada berantakan semua"
"......", dan puluhan cerca lainnya.
Untuk teman-teman yang hari ini baru memulai langkah, bersemangatlah! Jangan pedulikan kata "mereka".
Untuk teman-teman yang belum, mulailah. Kalian akan tau manisnya keberhasilan setelah melalui perjuangan.
Untuk teman-teman yang hari ini lulus, tetap belajar, tetap berjuang. Semoga kita punya kesempatan bertemu di program Magister.
Sasana Kriya, TMII - Rabu, 20 Maret 2019
Ditulis oleh seorang driver Go-Jek, Menanggung biaya kuliah pribadi dan istri tercinta Puji Lestari, S.M, Bercita-cita menjadi dosen, bersemangat mengejar gelar sampai Doktor.
Ahmad Muzammil Husaini, S.M
(sengaja gelarnya ditulis, biar sombong! Sombong sama kalian, penghujat! Sombong untuk kalian, penghina!)